Planetarium Jakarta Siapkan 3 Teleskop

JAKARTA, MINGGU - Untuk melakukan pengamatan gerhana matahari cincin yang akan terjadi mulai siang ini, Planetarium dan Observatorium Jakarta menyiapkan tiga buah teleskop. Salah satunya dapat dipakai masyarakat umum untuk melihat lebih dekat fenomena langka tersebut.

"Kita punya banyak teleskop tapi kebetulan untuk mengamati Matahari dan bulan yang dipakai teleskop dengan panjang fokusnya di bawah 2,25 meter," ujar Cecep Nurwendaya, Kepala Planetarium saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/1) malam.


Teleskop pertama yang dipakai adalah tipe OD dengan panjang fokus 2,25 meter. Teleskop ini tidak untuk umum dan hanya untuk kebutuhan penelitian khususnya untuk melakukan pemotretan digital peristiwa gerhana tersebut.

Planetarium juga menyiapkan teleskop Takahashi dengan fokus 1 meter untuk merekam peristiwa dalam bentuk video. Teleskop ini dapat dihubungkan ke CCTV dan hasilnya akan disiarkan lanngung kepada publik melalui layar besar.

"Rekaman foto dan video untuk kepentingan sendiri dulu soalnya data kasar maih harus diolah untuk dianalisis maupun kebutuhan planetarium," ujar Cecep.

Untuk umum juga disediakan tipe Vixen dengan panjang fokus antara 85-90 centimeter untuk pengamatan langsung. Teleskop ini telah diatur untuk melihat Matahari sehingga aman dan tak akan merusak mata.

"Memang tidak disarankan melihat langsung dengan mata telanjang karena bisa merusak mata. Tapi, kalau mau sederhana pakai bekas disket di-double juga bisa," ujar Cecep. Meski sebenarnya ada film khusus yang jelas aman dipakai untuk melihat Matahari karena menyaring sinar ultraviolet yang membahayakan retina.

Kegiatan pengamatan akan dilakukan mulai kontak pertama yang akan terlihat dari Jakarta sekitar pukul 15.21 WIB. Matahari akan tertutup Bulan sampai 85 persen saat puncak gerhana pukul 16.41 WIB dan baru akan berakhir pukul 17.50 WIB.

"Berdoa saja agar cuaca tidak berawan," ujarnya

Sumber : http://kompas.com